.
MUHASABAH
KHUTBAH
PERTAMA
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ
وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ
أَعْمَالِنَا. مَنْ يَّهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُّضْلِلْ فَلاَ
هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَّإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِ يْكَ لَهُ
وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْ لُهُ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ
آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ
مُّسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ
نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا
وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ
كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُولُوا
قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ
وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمّا بَعْدُ
Kaum
muslimin rahimakumullah
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Ilahi Robbi yang telah memberikan limpahan
kenikmatan yang tidak pernah berhenti dikucurkan-Nya kepada kita; “Maka nikmat
Tuhan kamu yang mana yang kamu dustakan” (QS 55:13) kenikmatan yang tidak
mungkin bagi kita untuk menghitung-hitungnya;
Sholawat
serta salam kita panjatkan, semoga Allah curahkan selalu kepada junjungan kita
Nabi Besar Muhammad SAW., kepada keluarga dan sahabatnya serta kepada kita dan
pengikutnya yang setia hingga akhir zaman., Amin Ya Robbal Alamin.
Jamaah
sholat Jumat Rohimakumullah
Muhasabah atau menghisab, menghitung atau mengkalkulasi
diri adalah satu upaya bersiap-siaga menghadapi dan mengantisipasi yaumal hisab
hari perhitungan) yang sangat dahsyat di akhirat kelak.
Allah SWT berfirman (QS.Al-Hasyr
59:18):
يَاأَيُّهَا
الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ
وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
“Hai orang-orang yang
beriman bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri, memperhatikan bekal
apa yang dipersiapkannya untuk hari esok (kiamat). Dan Bertaqwalah kepada
Allah sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”.(QS. 59:18).
Bekal Persiapan diri yang dimaksud tentu saja membekali diri dengan taqwa kepada Allah; karena di sisi Allah bekal manusia yang paling baik dan berharga adalah taqwa. “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa” (QS. 9:4, 9:7)
Hadirin Rohimakumullah.
Umar r.a pernah mengucapkan kata-katanya yang sangat terkenal: “Haasibu anfusakum qabla antuhasabu” (Hisablah dirimu sebelum kelak engkau dihisab).
Allah SWT juga menyuruh kita bergegas untuk mendapat ampunan-Nya dan syurga-Nya yang seluas langit dan bumi, diperuntukkan-Nya bagi orang-orang yang bertaqwa.
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ
رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
dan
bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (QS Ali
Imran 3:133)
Begitu pentingnya kita melakukan muhasabah, sejak dini, secara berkala, penggantian tahun, momentum apa saja bahkan momentum penggantian siang dan malam, bahkan setiap detik, setiap denyut jantung kita; karena segala perkataan dan perbuatan kita sekecil apapun akan dicatat dan diberi ganjaran. Demikian pula dengan keburukan sekecil apapun juga akan dicatat dan diberi balasan berupa azab-Nya.
فَمَنْ
يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ(7)
وَمَنْ
يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ(8)
7. Barangsiapa yang
mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya.
8. dan Barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya
pula. (QS.Al-Zalzalah 99:7-8)
Hadirin
Jamaah Jumat Rohimakumullah
Ingatlah Firman Allah (QS. `Abasa
80:34-37) dimana suatu ketika, tidak ada lagi tempat pertolongan kita :
يَوْمَ يَفِرُّ
الْمَرْءُ مِنْ أَخِيهِ(34)وَأُمِّهِ وَأَبِيهِ(35)وَصَاحِبَتِهِ
وَبَنِيهِ(36)لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ(37)
34. pada hari ketika manusia
lari dari saudaranya,
35. dari ibu dan bapaknya,
36. dari istri dan
anak-anaknya.
37. Setiap orang dari mereka
pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya.
Dengan demikian tergambar kedahsyatan hari itu ketika
semua orang berlarian dari saudara, berlarian dari kerabat, sahabat, ibu dan
bapaknya serta sibuk memikirkan nasibnya sendiri.
Hari dimana semua manusia pandangannya membelalak ketakutan, bulan meredup cahayanya, matahari dan bulan dikumpulkan, manusia berkata: “Kemana tempat lari?. Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung. Hanya kepada Tuhan-mu saja pada hari itu tempat kembali”.(QS. Al-Qiyamah 75:7-12)
فَإِذَا
بَرِقَ الْبَصَرُ(7)وَخَسَفَ الْقَمَرُ(8)وَجُمِعَ الشَّمْسُ
وَالْقَمَرُ(9)يَقُولُ الْإِنْسَانُ يَوْمَئِذٍ أَيْنَ الْمَفَرُّ(10)كَلَّا لَا
وَزَرَ(11) إِلَى رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ الْمُسْتَقَرُّ(12)
7.
Maka apabila mata terbelalak (ketakutan),
8.
dan apabila bulan telah hilang cahayaNya,
9.
dan matahari dan bulan dikumpulkan,
10.
pada hari itu manusia berkata: “Ke mana tempat berlari?”
11.
sekali-kali tidak! tidak ada tempat berlindung!
12.
hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali.
أَقُوْلُ قَوْلِي
هَذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ
الرّحِيْم
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ لله
رَبّ الْعَالَمِيْنَ، وَأَشْهًدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَلِيِّ
الصَّالِحِيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا خَاتَمُ الأَنْبِيًاءِ
وَالْمُرْسَلِيْنَ، اَلّلهُمّ صَلِّي عَلَى مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمّد كَمَا
صَلَيْتَ عَلَى آلِ ِإْبرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمّدِ وَعَلَى آلِ مُحَمّدٍ
كَمَا بَارَكْتَ عَلى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فَِي الْعَالَمِيْنَ إِنّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ،
أَمّا بَعْدُ:
Hadirin
Jamaah Rohimakumullah
“Hai orang-orang yang
beriman bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri, memperhatikan bekal
apa yang dipersiapkannya untuk hari esok (kiamat). Dan Bertaqwalah kepada Allah
sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”.(QS. 59:18).
Mudah-mudahan saja kita tidak termasuk orang yang bangkrut/pailit di hari penghisaban, hari ketika dalih-dalih ditolak dan hal sekecil apapun dimintakan pertanggung-jawabannya.
Mari kita berdo`a, memohon kepada
Allah Swt.
Ya Allah, hanya
kepada-Mu, kami mengabdi. Hanya kepada-Mu, kami shalat dan sujud. Hanya
kepada-Mu, kami menuju dan tunduk. Kami mengharapkan rahmat dan kasih
sayang-Mu. Kami takut adzab-Mu, karena adzab-Mu sangat pedih, karena itu ya
Allah Rahmatilah kami dengan Kasih Sayang-Mu.
Ya Allah kami mohon
agar kami tidak termasuk orang yang bangkrut/pailit di hari penghisaban,
hari ketika dalih-dalih ditolak dan hal sekecil apapun dimintakan
pertanggungjawabannya.
اللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ
اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ
الدَّعَوَاتِ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَىمُحَمَّدٍ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا وَ آخِرُ دَعْوَانَا الْحَمْدُِ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَىمُحَمَّدٍ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا وَ آخِرُ دَعْوَانَا الْحَمْدُِ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
عِبَادَ اللهِ. اِنَّ اللهَ
يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَالإِحْسَنِ
وَإِيْتَا ئِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ,
يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ.
فَاذْكُرُواللهَ
الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ
وَلَذِكْرُاللهِ أَكْبَر
Assalamualaikum Wr. Wb.
Sumber :
Oleh: Faqihuddin
di edit ulang oleh :
H.A. ROZAK ABUHASAN, MBA
http://arozakabuhasan.wordpress.com/
http://arozakabuhasan.blogspot.com/
http://arasitusislam.com/
http://membentengiakidah.blogspot.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar